Ketika Kami bekerja di 1 perusahaan yang sama. Saat itu saya masih karyawan baru dimana saya diback up oleh Ulil. Pada pertemuan itu Kami saling bertukar cerita dan saling bertukar contact.
Singkat cerita 2 minggu berkenalan kita memutuskan untuk mengenal satu sama lain ketahap yang lebih serius.
Kurang lebih 2 tahun Ulil membawa saya untuk bertemu orangtua pertama kalinya. Dimana Kami meminta restu agar dapat menjalin hubungan kejenjang pernikahan.
Saya memutuskan menjadi seorang mualaf atas keinginan sendiri dan tanpa ada paksaan dari siapapun
Dikarenakan dalam kondisi pandemi Kami melakukan ijab dikediaman mempelai laki-laki dan dihadiri saudara terdekat saja. Alhamdulillah akad nikah berjalan dengan lancar
Setelah situasi pandemi sudah membaik. Kami memutuskan untuk melakukan acara resepsi.
Guna mencegah penyebaran Covid-19, diharapkan bagi tamu undangan untuk mematuhi Protokol Kesehatan di bawah ini:
Cuci Tangan
Gunakan Masker
Jaga Jarak
Tidak Berjabat Tangan
Hindari Kerumunan
Gunakan Handsanitizer
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.
(Q.S Ar Rum : 21)
Berikan Ucapan & Doa Restu
Merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi kami, apabila Bapak/Ibu/Saudara/i berkenan hadir dan memberikan doa restu. Atas kehadiran dan doa restunya, kami mengucapkan terima kasih.